Perjalanan Mencari Alat Bantu Dengar di Hearing Center (Pusat Alat Bantu Dengar) Tangerang | Beaufavele by diannopiyani

Perjalanan Mencari Alat Bantu Dengar di Hearing Center (Pusat Alat Bantu Dengar) Tangerang

 Assalamualaikum bifellas,

Aku mau lanjutin cerita perjalanan #NaradisaMendengar, setelah di postingan kedua yang aku tulis beberapa waktu yang lalu akhirnya dari hasil tes pendengaran dinyatakan bahwa Nara mengalami Gangguan Pendengaran, yang kemungkinan memang dari lahir, sehingga ia didiagnosa SNHL (Sensori Neural Hearing Loss) oleh dokter. Perasaanku (dan suami juga) sangat sedih, mental aku down, dan merasa bersalah atas apa yang terjadi dengan Nara. Ada penyesalan juga aku baru mengetahui kondisinya pada saat usianya 2 tahun. Campur aduk banget rasanya setiap aku tatap mata kecilnya air mataku tak terbendung :""( . Butuh waktu beberapa hari untuk setidaknya menenangkan perasaan ini, sambil terus berdoa mohon ampun kepada Allah atas segala kesalahan yang pernah aku lakukan yang mungkin membuat Nara seperti ini. Aku juga mohon dikuatkan dan diikhlaskan untuk bisa menerima segala takdirNya, serta dimudahkan untuk bisa melakukan yang terbaik untuk Nara kedepannya.

Setelah mulai agak tenang dan mengumpulkan energi serta semangat baru, aku dan suami kembali kontrol ke dokter anak untuk evaluasi hasil tes tersebut. Dokter menyarankan agar Nara bisa segera memakai alat bantu dengar. Semakin cepat habilitasi dilakukan, inshaaAllah akan semakin baik juga untuk tumbuh kembang Nara. Selain itu, dokter juga memberi rujukan untuk Nara mulai mengikuti Terapi. Ada 2 terapi yang diberikan yaitu Sensori Integrasi dan Terapi Wicara. Sensori Integrasi dilakukan agar anak memiliki pondasi yang baik untuk tumbuh kembangnya, seperti membangun fokus. Ini menjadi hal yang sangat penting jika ingin memasukan bahasa ke anak. Sedangkan terapi wicara dilakukan agar Nara bisa mulai berlatih cara berkomunikasi. 

Untuk bisa berkomunikasi secara verbal, anak dengan SNHL memang harus memakai bantuan Alat Pendengaran terlebih dahulu, baik ABD maupun Implan Koklea. Saat itu kami masih belum tau seperti apa ABD (Alat Bantu Dengar) atau Implan Koklea, berapa harganya, cara kejanya bagaimana, alatnya seperti apa. Masih 0 banget pengetahuan kami. Sedikit demi sedikit kami mulai searching lokasi atau tempat yang menjual alat bantu dengar atau istilahnya yaitu Hearing Center. Di Tangerang ada beberapa lokasi, banyaknya di daerah Serpong, seperti Kasoem Hearing Center, ABDI, AQM, dan Pusat Alat Bantu Dengar Melawai. Satu per satu mulai kami datangi dan bertanya info seputar alat bantu dengar untuk anak. Harga yang ditawarkanpun bermacam-macam, dan aku baru tau bahwa ternyata ABD itu dijualnya per 1 pcs, bukan sepasang, dan bagi aku termasuk mahal :( mohon maaf jika ada yang tidak setuju, mungkin bagi ayah bunda lain tergolong murah, it's okay. Harganya jutaan untuk 1 pcs nya. Perawatannya pun harus baik, kalau tidak bisa cepat rusak, kan sayang jugaa, hiks. Pada saat itu kondisi ekonomi aku dan suami masih pas-pasan pasca covid, namun alhamdulillah masih ada simpanan tabungan. Ternyata setelah survey-survey tadi, tabungan kami hanya cukup untuk membeli ABD yang paling standar 2 pcs atau yang fiturnya lebih bagus tapi 1 pcs. Setelah bertanya dan meminta masukan dari berbagai pihak, akhirnya kami memutuskan untuk membelikan Nara ABD yang standar sejumlah 2 pcs alias sepasang untuk telinga kanan dan kirinya. 1 hal yang paling aku ingat adalah statement bahwa mendengar dengan 2 telinga lebih baik. Jadi bismillah, semoga ikhtiar kami dan Nara bisa membuahkan hasil dan progress yang baik kedepannya. Aamiin yaa Rabbal'alaaamiin.

Setelah survey sana sini, akhirnya kami memutuskan untuk membeli Alat Bantu Dengar di Kasoem Hearing Center. Lokasinya ada di jalan raya Serpong, kalau dari arah Tangerang setelah bundaran Alam Sutera, di sebelah kanan rukonya. Ada beberapa pertimbangan yang membuat kami memilih Kasoem Hearing, diantaranya:

1. Ada alat bantu dengar yang harganya sesuai budget kami

2. Tersedia juga berbagai layanan penunjang, seperti pemeriksaan pendengaran, terapi AVT, pembuatan earmold, penjualan baterai, sparepart ABD, service, dll

3. Lokasinya yang paling mudah dijangkau dari rumah kami

4. Pelayanannya ramah

5. Fasilitasnya sangat baik




Alat Bantu Dengar pertama yang Nara beli yaitu Oticon Dynamo SP 4. Harga per 1 alatnya sekitar Rp. 5.900.000. Belum termasuk baterai. Untuk baterainya sendiri harga per rol sekitar Rp. 40.000 yang bisa digunakan selama kurang lebih 1 bulanan. Pada saat itu alhamdulillah Nara mendapat Free Terapi AVT selama 1 bulan, atau yang disebut dengan Initial Assessment. AVT atau Audio Verbal Therapy merupakan terapi khusus untuk anak gangguan dengar yang memakai alat bantu mendengar (baik implan koklea maupun ABD). Dalam terapi ini tidak hanya anak yang belajar, tapi juga orangtua ikut dalam membersamai proses habilitasi anak untuk bisa mendengar dan berbicara. Karena ternyata setelah anak memakai alat bantu mendengar, tidak akan tau-tau langsung bisa berbicara. Noo...tidak semudah itu ayah bunda. Butuh waktu dan proses yang harus dilalui, step by step, dari mulai proses anak bisa mendeteksi suara, membedakan berbagai jenis suara, mengidentifikasi suara, dll. MashaaAllah... ternyata proses manusia mendengar dan berbicara itu kompleks sekali teman-teman. Aku merasakan sekali manfaat dari terapi AVT ini untuk Nara, dari yang tadinya bubbling aja, alhamdulillah Nara mulai berprogress dengan baik di sini dan Alhamdulillah hingga saat ini Allah mengizinkan Nara untuk masih bisa menjalani terapi AVT. 

Sekian dulu sharing aku kali ini yaa bifellas, inshaaAllah dilanjut ke postingan selanjutnya. Buat para ayah bunda yang juga sedang berjuang membersamai si kecil untuk bisa mendengar dan berbicara, Semangat yaa Ayah, Bunda! InshaaAllah ikhtiarnya dimudahkan dan dilancarkan Allah SWT. Doa yang terbaik untuk ayah bunda hebat semua. Aamiin yaa Rabbal'alaamiin...

Wassalamualaikum wr.wb.

Salam,


Dian


No comments :

Post a Comment