Aku mau share pengalamanku beberapa minggu
lalu ketika melihat mata sebelah kanan tetiba merah seperti
terdapat darah di ¼ bagian ujung dalamnya. Namun ketika aku coba usapkan tisu
ke bola mata, tidak ada darah yang menempel juga tidak ada rasa gatal maupun
perih di mata, hanya saja terasa aneh jika bercermin lalu melihat mata ini
merah jadi kayak zombiiiieee -.-“
Penasaran, aku
akhirnya googling. Menurut hasil penelusuran, dari beberapa artikel yang aku
baca, kemungkinan besar (dan hampir pasti) aku terkena Subkonjunctiva Bleeding atau yang dalam bahasa Indonesia dikenal
sebagai Pendarahan Subkonjungtiva.
source: google |
Apa itu
Pendarahan Subkonjungtiva?
Perdarahan
subkonjungtiva adalah perdarahan akibat rupturnya pembuluh darah dibawah
lapisan konjungtiva. Hal ini dapat terjadi pada keadaan-keadaan dimana pembuluh
darah rapuh (umur, hipertensi,
arteriosklerosis, konjungtivitis hemoragic,
anemia, pemakaian antikoagulan dan batuk rejan). Secara klinis, perdarahan subkonjungtiva tampak sebagai perdarahan yang datar, berwarna merah di bawah konjungtiva dan dapat menjadi
cukup berat sehingga menyebabkan kemotik kantung darah yang berat dan menonjol
di atas tepi kelopak mata.
FYI, Konjungtiva adalah
membran mukosa yang
transparan dan tipis
yang membungkus permukaan posterior
kelopak mata (konjungtiva palpebraris) dan permukaan anterior sklera (konjungtiva
bulbaris). Konjungtiva bersambungan dengan kulit pada
tepi pelpebra (suatu
sambungan mukokutan) dan dengan
epitel kornea di limbus.
Apa penyebab
Pendarahan Subkonjungtiva?
Perdarahan subkonjungtiva
dapat terjadi akibat trauma langsung maupun tidak langsung, yang kadang–kadang
menutupi perforasi jaringan bola mata yang terjadi. Perdarahan subkonjungtiva juga
dapat terjadi karena trauma mayor, minor, atau sebab lain yang tidak dapat
dideteksi yang terjadi pada mata bagian depan. Manuver Valsava sebelumnya
(misalnya, batuk, tegang,
muntah-muntah, mengejan) juga
bisa menjadi penyebab
perdarahan subkonjungtiva.
Penyebab lain meliputi
hipertensi dan gangguan
fungsi koagulasi, misalnya
karena obat antikoagulan atau penyakit leukemia. Selain itu, infeksi umum yang berhubungan
dengan demam, defisiensi vitamin C (scurvy), trauma mata tumpul atau tajam, benda asing,
pembedahan pada mata,
dan konjungtivitis juga dapat
menjadi kemungkinan penyebabnya. Berbagai
macam obat-obatan seperti obat antiinflamasi nonsteroid, aspirin, kontrasepsi,
vitamin A dan D juga berhubungan dengan terjadinya perdarahan subkonjungtiva.
Perdarahan subkonjungtiva juga telah dilaporkan sebagai akibat emboli dari patah tulang panjang, kompresi dada,
angiografi jantung, operasi jantung, dan
operasi-operasi lain
Bagaimana pendarahan
dapat terjadi?
Konjungtiva
mengandung banyak pembuluh darah kecil dan rapuh yang mudah pecah atau rusak.
Ketika hal ini terjadi, darah bocor ke dalam ruang antara konjungtiva dan
sklera.
Ada 2 macam tipe
pendarahan konjungtivis:
1. Tipe Spontan
2. Tipe Traumatik
Kalau yang aku
alami ini masuk ke tipe spontan, karena sebelumnya aku tidak mengalami
ciri-ciri yang ada di tipe traumatik (mengalami trauma di mata baik secara
langsung maupun tidak langsung).
Beberapa hari
pertama aku pakai obat penetes mata biasa, lalu aku ganti dengan Cendo Xitrol.
Setelah berkonsultasi dengan teman yang juga seorang dokter, beliau menyarankan
untuk tidak menggunakan Cendo Xitrol karena dirasa tidak perlu menggunakan
antibiotik. Pendarahan Subkonjungtivis akan hilang dengan sendirinya, darah
yang terjebak di sklera akan terserap secara alami oleh tubuh dalam waktu
sekitar 2-3 minggu. Benar saja, alhamdulillah 2 minggu kemudian mataku sudah
mulai membaik dan nampak putih kembali.
Berikut penampakan mata kananku ketika mengalami Pendarahan Konjungtivis.
Hari Pertama |
Hari Kedua |
Hari ketujuh (tampak depan) |
Hari ketujuh (tampak samping) |
Hari kesembilan (tampak depan) |
Hari kesembilan (tampak samping) |
Hari keduabelas (tampak samping) |
Hari keduabelas (tampak samping) |
*mohon maaf jika gambarnya terlalu 'menyeramkan' :D
Setelah berhenti menggunakan cendo xitrol apakah mba menggunakan obat tetes mata lain? Atau di biarkan saja sampai sembuh sendiri? Mohon pencerahannya mba, krena mataku merah sudah 3 hari
ReplyDeletejadi sembuh berapa lama mbk? suami saya soalnya jg seperti itu, terkena serpihan keramik saat menggerinda
ReplyDelete