Assalamualaikum bifellas,
Assalamualaikum ayah bunda,
Apa kabar? Semoga sehat sehat yaa.. mengingat kondisi cuaca akhir-akhir ini sedang tidak bersahabat. Kadang paginya panas banget, tau-tau siangnya hujan, terus panas lagi. Anginnya pun cukup kencang, bikin badan enggak enak dan cepet masuk angin 😢
Kali ini aku mau share pengalamanku satu tahun lalu memeriksakan Nara yang pada saat itu belum bisa bicara atau terindikasi speech delay. Berdasarkan beberapa sumber yang aku baca, seharusnya di usia anak 2 tahun itu paling tidak sudah puluhan kata yg dimengerti dan diucapkan, bahkan anak sudah mampu menggabungkan 2 kata, seperti "mau minum". Namun pada kenyatannya Nara masih bubbling dan baru bisa mengucap mama papa saja saat itu. Aku pun tidak tau apakah itu karena dia mengerti atau hanya sekedar kata-kata yang kebetulan bisa dia ucapkan.
Sebelum usia Nara genap 2 tahun, awalnya aku dan suami screening Nara di Klinik Tumbuh Kembang, di daerah Serpong. Screening dilakukan oleh tim terapis klinik tersebut dengan melihat atau mengobservasi bagaimana cara anak bermain, berkomunikasi, dan berinteraksi selama kurang lebih 2 jam. Orangtua juga diwawancara dan diminta untuk mengirimkan video-video yang berkaitan dengan tumbuh kembang atau kemampuan anak. Wawancara dilakukan untuk menggali informasi mengenai riwayat tumbuh kembang anak yang telah atau sedang dilalui dalam aktivitasnya sehari-hari. Wawancara ini mencakup masa prenatal (masa kehamilan), natal (proses kelahiran), dan postnatal (masa setelah lahir).
Untuk aspek-aspek yang dinilai dalam pelaksanaan screening mencakup:
1. Penjelasan Pyramid of Learning, meliputi sistem sensorik, perkembangan sensor motor, dan motorik halus.
2. Perkembangan bahasa dan bicara
Secara teori, dalam proses menemukan bahasa (discovery language), anak harus melewati 3 kategori tahapan perkembangan yaitu perkembangan kompetensi simbolik (anak dengan objek), perkembangan kompetesi individuasi (anak dengan orang di sekitarnya), dan perkembangan kompetensi bahasa (anak-objek-orang di sekitarnya) yang mempunyai fase-fase perkembangan sesuai dengan usia. Dengan mengoptimalkan kompetensi simbolik dan kompetensi individuasi maka akan semakin mematangkan kompetensi bahasa seorang anak sehingga akan mempunyai triangular eye contact (di usia 9-12 bulan) yang merupakan gerbang pertama pemahaman bahasa, pemahaman verbal situasional dan adanya kata kata tunggal (di usia 12-18 bulan). Pada tahap Discovery of language (di usia 18-24 bulan), anak menemukan bahwa bahasa adalah alat yang tepat untuk menyampaikan keinginannya sehingga akan timbul banyak pertanyaan mengenai apapun.
Secara umum kesimpulannya dari hasil screening di klinik tersebut Nara disarankan untuk mengikuti terapi sensor motor. Selama kurang lebih satu bulan, Nara menjalani terapi di klinik tumbuh kembang. Namun karena satu dan lain hal, kami tidak meneruskan terapi tersebut dan memilih untuk memeriksakan kembali Nara ke dokter anak di rumah sakit, dengan harapan akan mendapat diagnosa yang lebih jelas, beserta dengan penanganan yang tepat.
- - -
Sekian dulu part 1 ini, inshaaAllah dilanjut ke Part 2 yaa ayah bunda 😊
Salam,
Dianno
No comments :
Post a Comment